Rabu, 04 Agustus 2010

Senin, 02 Agustus 2010

kede di gital

 
DUO BERBOBOT - SAPTU KEDAI DIGITAL & HENDY BABARAFI ROAD SHOW DI JOGJA DAN PAITON! MAMPIR KE NIKAHAN ARTIKA!
Bagi-bagi ilmu terus tentang wirausaha! mereka gak ada capeknya... Mas Saptu dan Mas Hendy terus berjalan dengan tubuhnya yang besar. Tgl 14 Agustus lalu mereke ngisi seminar YES (Young Entrepreneur Startup) di Dixie Jogja, pesertanya membludak hingga 250 orang! Seru acaranya...
seperti biasaa... banyolan khas mereka berdua bikin peserta santai, giman cara membangun usaha dengan bercanda! hehe..

seminggu kemudian, mereka meluncur ke pedalaman Jawa Timur, Paiton! yaaa.... benar! di pabrik pembuat listrik itu duo berbobot diminta ngisi seminar wirausaha untuk karyawan-karyawan yang mau pensiun! hehehe... kebayang susahnya berhadapan dengan karyawan yang biasanya serius. tapi tenang sadja.. semua terkendali! Kalo lihat rekaman videonya semuanya pada tertawa menikmati kok! hehe!
Luarr biasssaa.... pabrik listrik pun di hajar! habis acara mereka di ajak keliling paiton hingga lantai 9!

Perjalanan berlanjut! sekarang waktunya senang-senang.. terbang ke Jakarta datang di undangan nikahnya Baim dan Artika Sari Devi.. wew! banyak artis cantik yang datang katanya, dan mereka berdua tetep seperti segumpal lemak yang berjalan di antara wanita-wanita cantik...
huahahaha... saluttt boss!!

FOTO KARIKATUR


Karikatur merupakan salah satu layanan kami yang paling banyak diminati. Disamping unik, lucu, karikatur juga merupakan salah satu media untuk mengekplorasi ekspresi tanpa pembatasan. Cocok sebagai kenang-kenangan atau kado istimewa untuk bos, rekan kerja, atau kekasih. Cocok sebagai pajangan di acara pernikahan anda, atau dicetak dan diperbanyak dalam bentuk postcard sebagai kartu ucapan Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dll. Karikatur kami digambar secara hand drawing dengan teknik digital, hasilnya berupa file jpg hires yang siap untuk cetak ukuran besar.

Harga design karikatur :

1 kepala : Rp 150.000,-
2 kepala : Rp 200.000,-
3 kepala : Rp 275.000,-
4 kepala : Rp 350.000,-
5 kepala : Rp 400.000,-
di atas 6 kepala : negotiable
 
Foto yang terbentuk dari kepingan-kepingan foto ukuran kecil yang secara sistematis membentuk wajah sosok utama. Untuk membuat mozaik seperti ini diperlukan 1 foto utama, dan sedikitnya 50 sampai 100 foto lain sebagai elemen mozaik. Mozaik kami berbeda dengan mozaik instant pada umumnya, karena kami akan mengolah foto anda sedemikian rupa sehinnga didapatkan mozaik yang sangat amazing. Unik sebagai hadiah atau kenang-kenangan buat pacar, sahabat, atau bos yang pindah kerja atau pensiun, dll.

Harga : Rp 150.000,-

Khusus pemesanan foto mozaik, foto-foto dapat dikirim dalam 3 cara :
  1. File disimpan dalam bentuk cd dan dikirim ke alamat sbb : Ery Setiawan, Komplek Arya Graha, Blok J-1, Jl. Arya Putra, Ciputat, Tangerang Selatan 15415
  2. File dikirim via email secara bertahap setelah sebelumnya dikompress dalam beberapa folder.
  3. File diupload melalui www.hotfile.com, www.rapidshare.com atau sejenisnya dan mengirimkan link downloadnya kepada kami

 CONTACT US 

Komp. Arya Graha Blok J No. 1 Ciputat
Tangerang - Indonesia
e-mail ke : ery.setiawan@yahoo.com
Websites : http://fotokuunik.com/
Atau sms/call ke : 0816 11 20677

Sabtu, 31 Juli 2010

Format Font Digital v

1.Postscript Fonts 
Format font yang memiliki dua bagian, yaitu screen fonts dan printer fonts. Printer Fonts pada prinsipnya adalah bentuk out,ine yang kemudian diisi dengan titik-titik semprotan tinta pada bentuk outline tersebut. Proses ini disebut rasterization. Proses pengisian titik-titik tersebut pada komputer menggunakan perhitungan khusus yang disebut PostScript, oleh karena itu disebut PostScript Fonts.
Contoh PostScript Fonts misalnya Kozuka Gothic Pro B, Kozuka Gothic Std R, Adobe Song Std L, Century Old Style, dll
2. TrueType Fonts
TrueType Fonts awalnya diproduksi oleh Apple, kemudian menjadi standar pada sistem Windows dan MacIntosh. Keuntungan TrueType Fonts adalah ia hanya memiliki satu file untuk semua ukuran font.
Contoh TrueType Fonts misalnya: Arial Black, Albertus, AvantGarde Md BT, Tahoma, Verdana, dll.
3. OpenType Fonts
Format ini dibuat atas kerjasama antara Microsoft dan Adobe. Opentype Fonts juga dapat diterima oleh sistem MacIntosh.
Contoh OpenType Fonts misalnya Myriad Pro Black Bondensed, Myriad Light Condensed, Lytos Pro Regular, Lytos Extra Ligth, dll
4. Multiple Master Font
Font Type 1 yang lebar dan ketebalannya dapat dimodifikasi langsung dari master desainnya. Keuntungan dari penemuan teknologi ini adalah kita membeli satu lisensi font dan kita dapat memodifikasinya tanpa merubah bentuk asli font tersebut.manufaktur dari font ini adalah Adobe Corp.

Hirarki Dalam Desain

Pernahkan anda membaca sebuah buku, publikasi, poster, brosur atau media desain yang lain, lalu anda menjadi pusing?
Bisa jadi karena desain publikasi tersebut tidak memperhatikan masalah hirarki. Semua informasi ingin disampaikan kepada pembaca. Biasanya hal ini terlihat pada penggunaan font yang besar-besar, bold tapi sayangnya sama besar. Sehingga kita menjadi bingung, mana informasi yang ditonjolkan.
Tantangan Desainer
Tantangan para desainer grafis adalah membuat desain yang dibuatnya menjadi se-komunikatif mungkin. Pembaca harus di ajak melihat pertama kali pada informasi terpenting, lalu yang terpenting kedua, ketiga dan seterusnya. Para desainer harus mempunyai persepsi bahwa para pembaca memiliki keterbatasan dalam perhatian dan tidak punya banyak waktu.
Oleh karena itu, sebelum melangkah pada pembuatan desain, ada baiknya desainer memahami dulu content yang akan dibuatnya. Agar urutan pembacaan desain oleh pembaca menjadi tepat dan sesuai sasaran.
Bukan Sekedar Menarik
Salah satu kesalahan para desainer grafis adalah membuat desainer sebagus mungkin tetapi melupakan masalah komunikasi. Para pembaca dibuat tertarik dengan permainan warna, modifikasi ilustrasi, dll, tetapi mereka sulit menemukan maksud utama dari desain tersebut. Pada akhirnya hal itu membuat ketidakefektifan desain.
Beberapa Sarana untuk Memperkuat Hirarki
Warna
Memainkan warna, misalnya antara judul utama, sub judul, bisa menentukan mana yang utama atau yang sekunder.
Jenis Huruf
Pemilihan font yang berbeda antara hal yang utama dan pendukung bisa mempermudah pembaca menemukan apa yang dicarinya dengan mudah.
Besar Huruf
Ada baiknya kita memilih besar huruf yang berbeda antara beberapa content yang berbeda dalam desain tersebut.
Penggunaan Ilustrasi artistik
Bisa jadi kita menambahkan kotak terarsir dengan warna halus untuk menegaskan sebuah informasi yang harus dilihat pertama kali oleh audience.
Yang Perlu Diperhatikan
Semua sarana di atas harus digunakan secara konsisten, apalagi jika kita harus membuat desain sejenis buku atau katalog produk. Ketidakkonsisten penggunaan sarana hirarki membuat pembaca bingung. Misalnya, jika untuk nama produk digunakan warna biru tua, maka seterusnya harus digunakan warna tersebut.

Ruang Kosong dalam Desain

Selama ini masih banyak yang belum memahami fungsi ruang kosong dalam desain. Kebanyakan mereka yang belum paham akan hal ini akan berkomentar “Kok ini dibiarin kosong?”, “Mubazir nih”, “Tulisannya gedein lagi dong biar nggak ada yang kosong”, dll.
Ruang kosong dalam desain memang terkesan “mubazir”, jika ia tidak difungsikan dengan benar. Tetapi jika memang ruang kosong itu disengaja ada, dengan maksud memperkuat komunikasi dalam desain tersebut, tentu ia menjadi bermanfa’at buat desain tersebut.
Analogi ruang kosong dalam desain seperti sebuah ruang terbuka dalam lingkungan atau seperti sebuah ruang keluarga yang lapang dalam sebuah rumah. Bayangkan jika kita tinggal di sebuah pemukiman yang sangat padat. Jalan-jalan disekitarnya hanyalah jalan-jalan kecil yang paling bisa dilewati motor. Tidak ada lapangan, temapat olahraga apalagi taman. Sangat berbeda dengan sebuah daerah pemukiman yang memiliki banyak ruang interaksi, tentu lebih nyaman untuk ditinggali.
Ruang kosong adalah tempat mata “berisitrahat”. Sebuah desain yang hanya berisi tulisan, tanpa ilsutrasi apa-apa, tentu akan membuat pembaca “pusing” atau lelah. Apalagi jika ternyata content-nya tidak begitu menarik buat si Pembaca. Di jamin, pasti ditinggalkan!
Ruang kosong juga bertugas mengisolasi informasi, sehingga para pembaca terfokus perhatiannya pada bagian yang kita beri ruang tersebut. Setelah itu, kita bisa memindahkan fokus pembacaan pada hirarki berikutnya dalam desain tersebut.
Tetapi tentunya ruang kosong harus benar-benar dipertimbangkan. Membuat ruang kosong, tanpa kemantapan konsep hanya menimbulkan kemubaziran. Apalagi kita hidup di Indonesia, di mana pemahaman akan hal ini masih lemah. Tentu menjadi tantangan buat para desainer atau mereka yang terbiasa membuat desain untuk mengoptimalkan semua kekuatan dan faktor desain agar menghasilkan desain grafis yang bagus dan komunikatif tentunya.

 Antibodi Kegagalan; Sukes Bukan Hanya “Bermodal Dengkul” 

Tidak pernah ada sesuatu yang bisa diperoleh hanya “bermodal dengkul”. Setidaknya itulah realita yang paling banyak terjadi.
Kita mungkin banyak menemui buku, tulisan atau training-training yang menggunakan slogan bombastis seperti: “Sukses hanya dengan bermodal dengkul” atau “Menjadi kaya dengan bermodal dengkul”. Hal ini sah-sah saja sebagai penarik para calon customer untuk membeli buku atau mengikuti seminar tersebut.
Namun sangat disayangkan jika efeknya justru hanya membuat orang bermimpi memiliki kesuksesan, tanpa serius berpikir bahwa untuk menjadi sukses “tidak sesederhana itu”.
Seringkali para motivator bisa membuat audience-nya begitu bersemangat untuk menjadi sukses pada saat training sedang berlangsung. Hal ini juga terjadi pada buku-buku motivasi yang banyak dijual di pasaran. Biasanya hal ini dilakukan dengan menceritakan serangkaian “kisah sukses” beberapa orang yang dikatakan berhasil. Dan seperti biasanya pula, para audience/pembaca menjadi begitu terpukau dengan hasil-hasil fantastis yang didapat orang-orang tersebut. Sekali lagi, hal ini sah-sah saja, mengingat memang kita butuh motivasi untuk bergerak, berusaha, dan maju untuk menjadi sukses.
Yang menjadi permasalahan adalah manakala para audience dan pembaca menjadi dibuat “mabuk” dengan keberhasilan dan mimpi, sementara mereka tidak dijelaskan secara proporsional tentang effort yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan kesuksesan tersebut. Sebab dalam realitanya orang-orang sukses harus mengalami serangkaian kegagalan untuk sampai pada posisinya yang sekarang.
Rasa sakit, rasa lelah, nuansa ketidakpastian, cemoohan orang, dikecewakan orang lain, ditipu, tidak mendapat dukungan dari orang-orang terpenting dalam hidup, pendapatan yang naik turun, terbelit hutang, dan masih banyak lagi item-item yang tidak enak yang harus “dirasakan” para pejuang untuk mendapatkan kesuksesan. Jika dijelaskan semua ini, mungkin akan banyak orang yang mulai berpikir ulang untuk “menjadi sukses”.
Sebagai akibatnya, hal-hal tersebut menjadi tidak populer untuk diceritakan. Ia hanya menjadi bagian pemanis -kalau tidak dikatakan sekedar pelengkap- dari training-training motivasi. Dan sebagai ending-nya, para peserta training atau para pembaca buku-buku motivasi, menjadi “shock” manakala dalam realitanya gambaran mimpi yang selama ini tergambar dalam benaknya tidak berhasil mereka raih.
Menceritakan secara proporsional hal-hal yang “tidak enak” dalam mengejar kesuksesan akan membuat para audience/pembaca membentuk “antibodi kegagalan”. Antibodi ini diperlukan mengingat perjuangan untuk mendapatkan kesuksesan bisa jadi sebuah jalan yang sangat panjang dengan nafas yang harus diatur secara baik.
Antibodi kegagalan sendiri terepresentasi dalam dua modal terbesar. Pertama adalah “keyakinan”. Kita harus yakin bahwa apa yang sedang kita lakukan ini memang sesuatu yang benar, dan kita berada pada jalan yang benar untuk mewujudkannya. Modal ini harus kuat-kuat kita miliki, mengingat di pertengahan jalan nanti, akan banyak orang atau pihak-pihak yang berusaha menggugurkan keyakinan kita. Mereka bahkan secara “sukarela” memberikan data dan fakta bahwa kita harus menyerah dan berhenti sampai di sini sebelum kesuksesan itu kita raih. Makanya, untuk menjadi sukses, yang pertama diyakinkan adalah kita sendiri, kalau pun kita harus sendirian dengan keyakinan tersebut, tidak mengapa. Sebab keyakinan tersebut yang akan menjadi bahan bakar kita untuk terus bergerak.
Antibodi kegagalan kedua adalah sabar. Dengan kesabaran, segala hal-hal yang “tidak enak” seperti disebutkan di atas lebih mungkin kita lalui dengan baik. Jalan panjang menuju kesuksesan adalah jalan yang tidak diperuntukkan untuk mereka yang ingin cepat mendapat hasil. Kesuksesan butuh proses. Seperti kita menanak nasi. Kalau pun panasnya kita tambah 2 atau 3 kalinya, tidak akan membuat nasi cepat masak. Salah-salah malah, nasi gosong yang kita dapat.
Ketahanan dalam menghadapi tidak enaknya gagal, hasil yang tidak seperti diharapkan, dll akan membuat kita bisa terus berjalan menuju kesuksesan. Kadang memang rasa sakit harus kita rasakan sebagai “harga” dari kesuksesan. Kadang pula kepahitan harus kita alami sebagai pondasi yang kokoh bagi kesuksesan. Soichiro Honda sendiri mengatakan, betapa orang-orang hanya senang membicarakan 1% kehidupannya (saat dia sukses), dan jarang membicarakan 99% kehidupannya (saat-saat dia gagal).
Kesabaran dalam menuju kesuksesan dengan berpegang pada keyakinan akan membuat kita lebih “mungkin” menuai kesuksesan. Mengapa dikatakan “lebih mungkin”? Sebab bagaimana pun, kesuksesan adalah hasil. Ia adalah hak Allah SWT untuk diberikan pada siapa yang dikehendakinya di dunia ini. Tugas kita hanyak bekerja, berusaha, berdo’a, dan bertawakal terhadap segala yang sudah kita lakukan. Masalah hasil itu adalah wilayah Allah SWt sebagai pemilik kita dan alam ini. Jadi memang setelah usaha keras yang kita lakukan, belum tentu kesuksesan itu kita raih, setidaknya di dunia ini.
Namun kabar gembiranya adalah, bahwa Allah Maha Adil dan memiliki serangkaian sunnatullah yang berlaku di alam ini. Buat mereka yang sudah memberikan effort terbaiknya, dan dikuatkan dengan niat yang ikhlas dan jalan yang tidak menyimpang dari aturan Allah SWT, maka pertolongannya akan turun dan membantu kita dari arah yang tidak pernah kita sangka sebelumnya. Sehingga kita akan berkomentar “hal ini tidak kita perkirakan sebelumnya”, atau “saya tidak menduga mimpi ini bisa berhasil”, dll. (jangan lupa menambahkan alhamdulillah di depannya sebagai wujud “tahu diri” kita atas semua pertolongan Allah SWT).
Dan terakhir, kalau pun memang benar-benar mimpi-mimpi kita tidak terlaksana di dunia ini, kita harus yakin bahwa Allah tidak menyia-nyiakan semua yang sudah kita lakukan. PASTI, Allah swt ganti dengan yang lebih baik di akhirat. Atau sebenarnya, kalau kita mau “melek” sedikit, mungkin mimpi kita yang tidak terlaksana itu, sudah Allah ganti dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Hanya saja dibutuhkan sedikit kecerdasan mata hati untuk bisa membacanya…
Selamat berjuang meraih kesuksesan!
Tetaplah berjuang menggapainya…
Betapapun lambatnya perjalanan kita, atau panjangnya jalan yang harus ditempuh, TETAPLAH BERJALAN, sebab kesuksesan adalah komitmen kita terhadap tujuan akhir.
Semoga Allah SWT meridhai semua langkah kehidupan kita…
Amiiin…

 

Desain Itu Penting

Membuat kartu nama adalah perkara yang “sederhana”. Kita cukup mencantumkan logo, nama, alamat perusahaan dan nama si karyawan beserta posisinya di kartu nama tersebut. Namun disadari atau tidak, benda “sesederhana” tersebut ternyata mencerminkan citra dari perusahaan tersebut.

Seorang CEO sebuah perusahaan piranti pendidikan pernah menyatakan ketidakpuasannya kepada saya tentang desain kartu nama perusahaannya. Desain itu dibuat oleh seorang “desainer” yang dikenalnya. Entah kenapa ada yang membuat dia “kurang sreg” dengan desain tersebut. Kesannya kurang elegan menurutnya. Namun secara jujur dia mengatakan belum menemukan “faktor” yang membuatnya tidak elegan. Padahal menurutnya, desain tersebut sudah “menarik” dengan memainkan banyak gambar, warna-warna dan beberapa efek photoshop.

Setelah saya analisis sebentar, saya memberi kesimpulan kepadanya bahwa desain tersebut “terlalu ramai” sehingga malah terkesan norak. Belum lagi font yang dipilih adalah comic sans, yang membuatnya jadi semakin parah. Setelah diminta bantuan oleh CEO tersebut, saya buatkan dia desain kartu nama yang baru.

Desain yang saya buat justru jauh lebih sederhana dari desain sebelumnya. Saya hanya memainkan unusr grafis berupa garis dan kotak. Tetapi memang, font-nya saya pilih yang formal dan elegan. Serta penempatan yang hati-hati. Dan sebagai hasilnya dia puas sekali dengan desain tersebut. Walaupun tentunya dia harus merogoh kocek lebih mahal daripada sebelumnya. (Dia sempat kaget dengan harga yang saya minta sebelumnya).

Dalam realita, kita berhubungan dengan banyak desain : kop surat, banner, majalah, buku, koran, web, product packaging, dan masih banyak lagi. Dengan mudah kita bisa membedakan antara koran yang berkualitas dengan “koran murahan”. Atau membedakan antara kop surat perusahaan “kacangan” dengan perusahaan yang bonafide. Semua seakan sesederhana hanya dengan melihat dari tampilan luarnya.

Oleh karena itu jika masih ada orang yang belum menghargai desain dengan semestinya maka bersiap-siap akan kalah dalam persaingan. Sebab dia sudah meremehkan salah satu faktor terpenting untuk memenangkan persaingan tersebut. Dan pada akhirnya dia menjadi bagian yang teremehkan…
_______________________________________________________________

Desain Gitu Aja Kok Mahal

Oleh : Hendro Tri Rachmadi
(Art Director Simple Studio)
Seorang calon klien pernah menyatakan kekagetannya ketika melihat angka yang saya tawarkan untuk membuat sebuah brosur. Dia lalu memperlihatkan sebuah brosur yang di desain oleh temannya yang harganya “hanya” seperdelapan dari harga yang saya tawarkan. Tetapi setelah saya lihat baik-baik memang ada banyak sekali kekurangan dalam brosur tersebut. Mulai dari pemakaian efek yang berlebihan, penggunaan ilustrasi yang tidak tepat, sampai pemilihan warna “yang saling membunuh”. Coba anda bayangkan tulisan dengan text banyak, warna font-nya hitam pada background biru agak gelap. Bikin pusing saja waktu membacanya. Desain tersebut sangat tidak cocok dengan sasaran customer perusahaan tersebut yang membidik kalangan menegah atas.
Pada kesempatan lain, seorang klien juga terkaget-kaget dengan angka yang saya ajukan, “Masa untuk kartu sekecil itu saya harus bayar semahal ini?”. Tetapi setelah diyakinkan, akhirnya dia setuju. Dan setelah melihat hasilnya dia menyatakan sangat puas dengan hasil tersebut, karena desain tersebut bisa meningkatkan citra perusahaannya dan jumlah customernya semakin hari semakin banyak saja. (bisnis klien tersebut bergerak pada bidang keuangan).
Ada lagi klien dari institusi pendidikan yang mencoba jasa desain grafis. Seperti biasa, dia agak kaget dengan angka yang saya minta, tetapi akhirnya dia setuju juga (bisa juga dia setuju, karena bukan dia yang harus mengeluarkan budget, tapi tempatnya bekerja, jadi dia cuek saja, he he). Waktu itu dia mendesain sebuah Buku Panduan di institusi tersebut. Sebelum-sebelumnya desain cover buku tersebut “sangat sederhana” sekali. Cuma tulisan saja. Itu pun pemilihan font-nya “jadul” (jaman dulu-red).
Setelah desainnya jadi, dia menyatakan sangat puas dengan hasil tersebut. Bahkan saking puasnya, dia memamerkan buku panduan dengan desain baru tersebut ke bagian lain di institusi tersebut. Bahkan dia juga memamerkannya ke “penerbit lamanya”. Dan akibat rekomendasi tersebut, saya ketiban untung juga, karena datang pesanan lain dari bidang yang berbeda dari institusi tersebut.
Begitulah cerita tentang desain. Masih banyak orang yang belum menghargai pentingnya. Tetapi kebanyakan dari mereka yang mau membuka diri terhadap hal-hal baru maka efek desain tersebut akan terasa bagi kemajuan bisnis/institusi tempatnya bekerja. Dan orang-orang tersebut yang pada akhirnya siap untuk bersaing di masa mendatang.

Jumat, 30 Juli 2010

all pin

emo & anime

desain pin bendera piala duniya

Model jilbab tentunya akan mendukung penampilan berbusana muslimah kita. Namun model jilbab tetap harus disesuaikan dengan busana muslim atau baju muslim yang Anda kenakan agar penampilan Anda  akan memberi kesan elegan, fashionable dan charming. Berikut beberapa tips agar jilbab yang kita gunakan rapi, cantik dan sesuai bentuk wajah:
Selalu gunakan dalaman jilbab, bisa berupa ciput ataupun bandana, agar rambut kita tidak keluar dan memudahkan dalam pemakaian jilbab. Selain itu juga dapat menyempurnakan bentuk wajah kita
Pilihlah bahan jilbab yang tidak terlalu kaku, tebal dan terkesan berat, seperti bahan spandex, chiffon atau sutra. Bahan ini lebih mudah bagi kita untuk membentuk jilbab sesuai dengan mode yang kita inginkan
Sesuaikan warna dan corak kerudung dengan busana muslim atau baju muslim yang Anda kenakan
Pilihlah model jilbab yang sesuai dengan bentuk wajah dan acara yang akan Anda hadiri.
Untuk pemakaian sehari-hari sebaiknya gunakan kerudung yang ready to wear, hindari model jilbab yang rumit dan full accesories
Untuk pemakaian jilbab ke pesta, gunakan model jilbab yang unik dan tidak umum serta kombinasikan dengan aksesoris seperti bros, bunga, bandana dsb
Menjadi seorang muslimah yang baik dan solehah, rasanya belum afdol bila tidak dibarengi dengan gaya berbusana yang menunjukkan identitas sebagai seorang muslim.
Menjadi seorang muslimah yang baik dan solehah, rasanya belum afdol bila tidak dibarengi dengan gaya berbusana yang menunjukkan identitas sebagai seorang muslim.
Memang kini sudah banyak muslimah yang mengenakan busana syar’i, tetapi lebih banyak lagi yang belum mengenakannya, terutama di kalangan kaum muda.
Dari sedemikian banyak alasan mengapa tidak mengenakan busana yang syar’i, maka alasan tidak nyaman dan takut terlihat kuno dan tua adalah alasan yang paling banyak dikemukakan dalam survey khusus mengenai busana muslim yang syar’i. Belum lagi menutup rapat semua aurat, bagi mereka dirasakan panas dan tidak nyaman. Alasan lebih mendalam dan lebih personal tentu ada dan tidak sedikit, tetapi alasan yang lebih general seperti takut terlihat kuno dan tua tadilah yang akan dibahas lebih lanjut disini.
Anggapan seperti yang dikemukakan diatas masih banyak dikemukakan oleh kaum perempuan yang yang terbilang masih berusia muda dan produktif. Kegiatan yang segudang dan keinginan untuk selalu tampil trendy dan mengikuti zaman begitu kental terpatri dalam benak mereka. Maka, pilihan untuk mengenakan busana muslim yang syar’i adalah pilihan yang kesekian…. dan mereka pikir bisa ditunda. Walaupun mereka tahu dan mengerti bahwa sebagai seorang muslimah sudah seyogyanya mengenakan busana yang sopan dan menutup aurat. Tapi simpelnya, bagi mereka tidak ada busana muslimah yang “gue banget”.
Apakah benar seperti itu? Cobalah lebih perhatikan lagi baju-baju di department store, di mall-mall, atau di trade center terkemuka, kalau kita jeli, busana muslim yang syar’i bisa diciptakan lewat busana-busana umum, bahkan sekarang di semua showroom Shafira yang notabene hanya menjual baju muslim pun menyediakan busana-busana yang sesuai untuk mereka yang berjiwa muda, bahkan remaja. Para produsen dan peritel busana muslim, saat ini sudah banyak yang menyediakan busana muslim yang sebenarnya bisa juga dipakai oleh mereka yang belum berbusana syar’i karena terlihat modern dan stylish. Hal ini secara tidak langsung mengubah pandangan dan anggapan mereka yang mengatakan bahwa busana yang syar’i itu modelnya kuno dan ketinggalan an.
Yang harus dimiliki adalah sedikit kreativitas dan kemampuan untuk memadu padankan item-item busana tersebut, istilah kerennya mix and match dan yang terpenting, syarat syar’i itu bisa terpenuhi. Jadi, seperti apakah busana muslimah stylish dan trendy itu?
Ambil contoh lose knitted dress sleeveless dengan potongan baby doll dan dengan panjang hampir mencapai lutut, mungkin orang lain akan mengenakannya sebagai dress mini yang seksi, tapi coba bila kita mengenakannya dengan celana panjang denim, dan kaos panjang di dalamnya, kita sudah ciptakan satu stel pakaian muslimah yang syar’i. Atau bisa juga melengkapi penampilan dengan mengenakan cardigan sebagai luaran yang dipadukan dengan gamis katun warna senada, gaya gamis stylish ini sudah sah dipakai muslimah berkerudung atu berjilbab. Lalu bagaimana soal kenyamanan? Hal tersebut tergantung pada bahan yang digunakan, carilah yang dibuat dari bahan katun atau rayon.
Nah, buat kaum muda dan remaja, tidak usah ragu lagi dan tidak perlu takut terlihat kuno dalam balutan busana muslim. Kita masih bisa mengekspresikan diri walaupun sudah mengenakan busana yang syar’i. Banggalah pada identitas muslimah. Mulailah berbusana sesuai syar’i selagi masih muda.

baju

Islam Muslim Cloth For Sale

 
Select a shop for affordable and good quality Islam clothes.
The hijab is vital to the Islam woman. It covers her hair for modesty’s sake, and it gives her a constant reminder to be pure in the name of God. The hijab is the only unusual requirement of a woman's dress. The Quran specifies that a woman should be modest and cover everything but her face and hands.                             

When you wear hijab in public, be cheerful and matter-of-fact about it; don’t allow anyone to embarrass you. If you aren’t comfortable wearing hijab in public, try wearing a chiffon scarf or something similarly modern-looking to cover your hair.